KPM Berkurang, Ariyanto: Belum Ada Penjelasan dari Dinsos Bogor

Bogor,-Penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Kabupaten Bogor berjalan dengan semestinya. Sepintas memang tidak ada yang janggal. Namun, berdasarkan penelusuran fakta dilapangan ada salah satu Warung yang menjadi agen penyedia bahan pangan untuk penerima BPNT di Desa Laladon mengeluhkan KPM yang seharusnya mengambil BPNT tersebut berkurang lantaran diduga ada agen Siluman.

Hal tersebut di akui Ariyanto salah satu pemilik warung Agen Mandiri di wilayah kp Laladon cilauk Rt 01/01, untuk data bayar yang kami terima berjumlah 1100, tapi dalam kenyataannya kami hanya menyalurkan kepada 600 orang KPM dari jumlah 1100, namun pihaknya mendapatkan informasi dari warga setempat, di duga ada agen siluman data ke setiap rumah KPM untuk pencairan BPNT tersebut.

“Yang saya tahu data KPM di wilayah Laladon ini jumlahnya sebanyak 1100 orang tapi kenyataannya yang datang cuma 600 orang dari bulan kemarin, untuk yang 500 lagi saya tidak tahu kalau dengar kabar dari orang-orang dari wilayah-wilayah setempat yang nggak ngambil ke sini diduga ada agen agen siluman, datang ke rumah warga,” ujar Ari kepada awak media hari Minggu (2/10/2022).

Adanya hal tersebut, pihaknya sudah melaporkan ke Pemerintah Desa serta Dinas Sosial Kabupaten Bogor, Namun belum ada perkembangan sampai saat ini.

“Untuk hal ini saya sudah melporkan ke pihak Desa dan Dinsos Bogor untuk ditindaklanjuti namun belum ada perkembangan,” lanjut Ari.

Ketika ditanya terkait harga komoditi bahan pangan dari BPNT tersebut, Ari mengatakan sebagai agen e-warung pihak mengikuti Pedoman Umum (Pedum) sesuai Permensos.

“Untuk Komoditi bahan pangan sesuai Pedum dan peraturan menteri sosial (permensos),” tandasnya.

Sementara itu salah satu KPM dari warga Kp.Laladon RT 04/04, Juarsah menambahkan Adanya pembagian BPNT untuk masyarakat dirinya merasa terbantu, dan untuk kualitas komuditi bahan pangannya bagus dan layak untuk dikonsumsi.

“Alhamdulillah saya sangat terbantu adanya pembagian BPNT ini, dan untuk kualitas bahan pangannya bagus dan layak dikonsumsi masyarakat.

Saya berharap bagi yang belum kebagian juga mudah-mudahan Insya Allah ke depannya kebagian,” pungkasnya.

E.Napit