Menu
Close
mataexpose.com

Informasi Berita Terkini dan Terbaru Hari Ini

e-Warung Makmur Nilai Aplikasi Solid Kota Bogor Acak acakan

e-Warung Makmur Nilai Aplikasi Solid Kota Bogor Acak acakan

Smallest Font
Largest Font

Bogor,-Bantuan sosial atau bansos sembako untuk bulan Agustus kembali disalurkan oleh pemerintah melalui Kementerian Sosial atau Kemensos. Bantuan sembako tersebut yakni Bantuan Pangan Non Tunai atau BPNT.

BPNT menjadi salah satu bansos yang penyalurannya dilakukan secara bertahap setiap bulan. Adapun besaran yang disalurkan pemerintah setiap bulannya kepada para keluarga penerima manfaat atau KPM adalah Rp200.000.

Bantuan ini bisa digunakan untuk mendapatkan kebutuhan pangan pokok, seperti beras, daging, sayur, telur, buah, dan lain sebagainya

Penyaluran bantuan tersebut Pemkot bogor melalui dinas sosial (Dinsos) kota bogor pada tahun 2021 meluncurkan aplikasi Solid yang mana aplikasi tersebut menurut Kasi Data dan Informasi Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial, dikutip dari Radar Bogor, Rully Hasanul Basri, mengatakan aplikasi solid memiliki keuntungan terutama fungsinya untuk memudahkan para KPM dalam memperoleh bantuan bantuan sosial seperti program keluarga harapan, program BPNT, atau sembako, program kartu Indonesia sehat, dan KIP (Kartu Indonesia Pintar)

Dalam penyelenggaraan penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dari informasi yang kami dapatkan di beberapa Agen atau e warung di kota bogor menyampaikan bahwa aplikasi Solid yang di luncurkan pihak Dinas sosial (dinsos)kota bogor tidak bisa maksimal justru membuat pihak Agen atau e warung jadi bingung dan aplikasi tersebut dinilai acak acakan, seperti yang di sampaikan pihak e warung Makmur yang berlokasi di Kp.Neglasari RT 04/04 Kel. Cibuluh kec.bogor utara saat di temui awak media di sela sela penyaluran BPNT mengatakan Data KPM di Data solid tidak sesuai dengan Data KPM saat penyaluran yang mana Data KPM di Aplikasi Solid 353 sementara Data KPM saat penyaluran hanya 300, “Data Solid 353, Sekarang acak acakan”,ucap ketua e warung

Selain data yang kurang akurat antara data aplikasi solid dengan data penerima bantuan, pihak e warung Makmur juga mengatakan bahwa warganya atau KPM yang memiliki KKS masih ada saldo yang kosong.

Saat awak media menanyakan daftar harga bahan pangan yang harus di belanjakan pihak KPM, akan tetapi pihak e warung hanya menunjukkan melalui handpone, padahal daftar harga tersebut harusnya di tunjukkan kepada KPM dengan menuliskan di papan tulis (whiteboard) atau dengan selembar kertas yang bertujuan transparansi kepada KPM supaya KPM itu sendiri mengetahui berapa harga pangan yang mereka belanjakan di tempat mereka belanja bahan pangan tersebut, yang mana Dana BPNT yang mereka terima dari pemerintah yaitu sebesar Rp. 200.000,-

Redaksi

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
Redaksi Author

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow